Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Avian Influenza (AI)

Konten [Tutup]
    Avian Influenza
    Avian Influenza

    Apa itu Avian Influenza?

    Avian Influenza (AI) atau flu burung merupakan penyakit influenza yang menyerang unggas dan dapat ditularkan oleh kelompok unggas yang sakit ke unggas yang lain. penyakit flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, mulai yang bersifat ringan sampai yang bersifat fatal. 


    Sejarah Avian Influenza

    Mulai akhir tahun 2003 wabah penyakit ini melanda negara asia seperti: koera selatan, jepang, vietnam, thailand, kamboja, hongkong, laos, rrc, pakistan dan termasuk indonesia. penyakit ini bisa menimbulkan kematian pada unggas cukup tinggi (75-90%) akhirnya dapat menyebabkan kerugian ekonomi pada ternak. penularan pada manusia kemungkinan dapat terjadi apabila virus ai bermutasi, yang dapat menyebabkan manusia sakit bahkan meninggal dunia

    Wabah flu burung di indonesai dimulai sejak agustus 2003, wabah avian influenza telah menyebar ke 9 propinsi: 51 kabupaten/kotamadya. jumlah kematian unggas akibat serangan ai dari agustus 2003 – november 2005, diperkirakan mencapai 10,45 juta ekor.

    Wabah ini disebabkan oleh Avian Influenza tipe A. Virus ini sangat berbahaya karena tidak terlihat gejalanya dan apabila virus ini menyebar di kandang ayam, dapat bertahan selama 2 minggu setelah depopulasi. Apabila ayam sudah terjangkit virus ini maka ayam tersebut akan memiliki jengger yang biang, perut tidak ditumbuhi bulu dan berwarna ungu, keluar air di mata dan mulutnya. Selain ayam, unggas air pun dapat berperan sebagai penyebar virus flu burung


    Penyebab Penyakit Avian Influenza

    Avian Influenza adalah penyakit unggas yang sangat menular disebabkan virus influenza type a (h5n1). penyakit ini bersifat menular pada manusia (zoonosis),namun virus penyebabnya mudah mati oleh panas ,sinar matahari dan desinfektan seperti deterjen, formalin 255 , iodione dll. media pembawa virus ini berasal dari ayam sakit, dan hewan lainya,pakan kotoran ayam , alat transportasi , rak telur ( egg tray) dan peralatan yang tercemar.


    Cara Mem4t1kan Avian Influenza

    Daya tahan terhadap virus dari beberapa bagian yaitu : virus dalam daging akan mati pada suhu 80oc selama 1 menit atau 7oc selama 30 menit, virus dalam telur akan mati pada suhu 64o c selama 45 menit, virus tahan hidup pada kotoran ayam suhu 4o c selama 34 menit, virus tahan hidup di air (suhu 22o c) selama 4 hari dan suhu 0o c selama 30 hari, virus dapat bertahan hidup selama 14 hari setelah depopulasi pemusnahan ayam , oleh karena itu pengisisan kembali ayam baru sekurang-kurangnya 1 bulan.


    Kerugian Akibat Avian Influenza 

    Usaha ternak unggas merupakan usaha yang paling banyak dan paling diandalkan oleh peternak rakyat. Akan tetapi banyak kendala-kendala yang harus dihadapi oleh para peternak tersebut, kendala yang paling sulit itu yaitu adanya wabah Avian Influenza. Akibat dari adanya wabah ini para peternak kecil banyak yang gulung tikar. Agar wabah ini tidak semakin menyebar diperlukannya pencegahan. Berikut beberapa kasus akibat wabah Avian Influenza
    • Ditemukan pasien yang tertular avian influenza (h5n1) sebanyak 270 kasus dan 61% diantaranya meninggal. 
    • merosotnya permintaan daging ayam sampai 60% karena masyarakat takut makan daging ayam. 
    • tiga bulan pertama sejak tahun 2007 indonesia mengalami kerugian sampai 1 triliun rupiah.
    • harga daging ayam yang semakin menurun sehingga peternak banyak yang menutup usaha ternaknya karena tidak sanggup memenuhi biaya pakan (60% dari biaya pemeliharaan ayam).


    Ciri Terinfeksi Avian Influenza 

    Ciri unggas yang terinfeksi avian influenza adalah kandisi ternak/unggas lemah, nafsu makan berkurang, jenger dan pial berwarna merah kehitaman sampai biru , bengkak disertai perdarahan yang kental diujung-ujungnya, pembengkaaan pada muka dan kepala, diare,batuk,bersin dan ngorok, unggas merasa haus luar biasa, nafas cepat dan sulit, mengeluarkan cairan dari mata dan hidung (kadang-lkadang), kematian terjadi sangat cepat.


    Strategi Menanggulangi Avian Influenza

    Berdasarkan sk no 17/ kpts/ pd 04/02.04 dan sk no 46/ pd 640 / f/ 08.05, pemerintah menetapkan 9 strategi untuk menanggulangi avian influenza:
    • Biosecurity
    • Vaksinasi
    • Pengurangan jumlah ternak
    • KIontrol transportasi unggas
    • Pengawasan
    • Sosialisasi
    • Pembasmian unggas terinfeksi
    • Restocking
    • Monitoring dan evaluasi pemeliharaan unggas

    Posting Komentar untuk "Penyakit Avian Influenza (AI)"