Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mempercepat Akses Internet Menggunakan DNS

Konten [Tutup]
    Domain Name Server
    Domain Name Server

    Apa itu Domain Name Server (DNS)?

    Domain Name Server (DNS) adalah sistem yang bertanggung jawab untuk mengkonversi nama domain (alamat website) menjadi alamat IP agar dapat diakses oleh komputer. Tanpa DNS, kita tidak dapat mengakses website hanya dengan memasukkan nama domain (seperti www.google.com) ke dalam browser, karena browser hanya dapat mengakses website dengan menggunakan alamat IP.



    Fungsi DNS

    Fungsi utama DNS adalah mengkonversi nama domain menjadi alamat IP yang dapat diakses oleh komputer. Selain itu, DNS juga bertindak sebagai database global yang menyimpan informasi tentang nama domain dan alamat IP. Hal ini memungkinkan setiap komputer untuk menemukan informasi tentang nama domain dan alamat IP yang sesuai.


    DNS memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

    • Mapping Nama Domain ke Alamat IP: DNS memungkinkan pengguna untuk mengakses website hanya dengan memasukkan nama domain, karena sistem ini menemukan alamat IP yang sesuai dan mengarahkan permintaan pengguna ke server yang benar.
    • Load Balancing: DNS juga bertindak sebagai load balancer, yaitu membagi beban pada beberapa server yang memiliki kapasitas yang sama. Hal ini memastikan bahwa tidak ada satu server yang terlalu berat beban dan dapat menyebabkan downtime.
    • Keamanan: DNS juga bertindak sebagai firewall, memfilter permintaan yang tidak valid dan memblokir serangan DDoS sebelum mereka sampai pada server tujuan.



    Bagaimana DNS berfungsi?

    DNS berfungsi dengan cara memetakan nama domain ke alamat IP. Saat kita mengetikkan nama domain ke dalam browser, permintaan akan dikirim ke DNS server. Server ini akan memeriksa database untuk menemukan alamat IP yang sesuai dan mengirimkan informasi tersebut kembali ke komputer kita. Setelah menerima alamat IP, browser dapat mengakses website yang kita inginkan.



    Sejarah DNS

    Awal Mula DNS

    Domain Name System (DNS) pertama kali dikembangkan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris. Saat itu, sistem bernama Host Name System (HNS) digunakan untuk mengatasi masalah pada sistem nama host pada ARPANET. Namun, karena keterbatasan dalam skala dan fleksibilitas, HNS digantikan oleh DNS pada tahun 1985.


    Perkembangan DNS

    Sejak saat itu, DNS terus berkembang dan saat ini merupakan bagian penting dari internet. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengakses website hanya dengan memasukkan nama domain, sehingga lebih mudah dan mempermudah navigasi dalam internet. Dalam beberapa tahun terakhir, DNS juga mulai digunakan untuk mengatasi masalah keamanan, seperti pencegahan phishing dan serangan DDoS.



    Struktur DNS

    Domain Name System Hierarchy

    DNS memiliki hierarki yang dikenal sebagai "Domain Name System Hierarchy". Struktur ini terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari tingkat tertinggi yaitu Top-Level Domain (TLD) hingga tingkat terendah yaitu alamat IP. TLD termasuk ".com", ".org", dan ".net".


    Komponen-Komponen DNS

    DNS terdiri dari beberapa komponen penting, seperti:

    • Domain Name: Nama domain yang ingin kita akses.
    • Name Server: Server yang menyimpan informasi tentang nama domain dan alamat IP.
    • Resolver: Komponen yang bertugas mengirim permintaan ke server name dan menerima informasi yang dibutuhkan.
    • Root Server: Server yang memiliki informasi tentang nama domain dan alamat IP pada tingkat tertinggi (TLD).



    Cara Kerja DNS

    Cara kerja DNS dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

    Pengguna memasukkan nama domain pada browser: Saat pengguna ingin mengakses suatu website, ia akan memasukkan nama domain yang diinginkan pada browser.

    1. Query ke Resolver: Browser akan membuat query ke resolver, yaitu komputer yang memiliki database dan memiliki tugas untuk mencari alamat IP dari suatu nama domain.
    2. Query ke Server Name: Jika resolver tidak memiliki informasi alamat IP dari nama domain yang diminta, maka resolver akan mengirim query ke server name. Server name ini memiliki database yang lebih besar dan memiliki informasi alamat IP dari banyak nama domain.
    3. Pencarian alamat IP dan Transmisi Informasi: Server name akan mencari alamat IP yang sesuai dan mengirimkan informasi kembali ke resolver.
    4. Transmisi Informasi ke Pengguna: Setelah resolver menerima informasi alamat IP, ia akan meneruskan informasi ke pengguna dan memungkinkan pengguna untuk mengakses website yang diminta.


    Dengan demikian, DNS memastikan bahwa permintaan pengguna diteruskan ke server yang benar dan memastikan bahwa pengguna dapat mengakses website dengan mudah dan efisien.



    Kelebihan dan Kekurangan DNS

    Kelebihan DNS

    • Efisiensi dan Kecepatan: DNS memastikan bahwa permintaan pengguna diteruskan ke server yang benar, sehingga memastikan bahwa pengguna dapat mengakses website dengan cepat dan efisien.
    • Scalability: DNS memiliki kemampuan untuk menangani jumlah permintaan yang besar, sehingga memastikan bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik meskipun ada peningkatan trafik.
    • Integrasi: DNS dapat bekerja dengan baik bersama dengan sistem lain, seperti firewall dan load balancer, sehingga memastikan bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik.


    Kekurangan DNS

    • Keamanan: Karena DNS adalah sistem yang terdistribusi, maka ia memiliki risiko keamanan yang tinggi. Beberapa ancaman yang dapat terjadi meliputi pencurian informasi, penyalahgunaan informasi, dan serangan DDoS.
    • Konfigurasi yang rumit: Konfigurasi DNS dapat menjadi sangat rumit dan membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk mengaturnya dengan benar.
    • Downtime: DNS dapat mengalami downtime karena beberapa faktor seperti kerusakan hardware, pemeliharaan sistem, dan masalah jaringan. Hal ini dapat mempengaruhi akses pengguna ke website yang diminta.


    Dengan demikian, DNS memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat digunakan. Keamanan dan konfigurasi adalah dua hal yang perlu diperhatikan secara khusus.



    Pengaturan DNS

    • Pendaftaran domain: Sebelum melakukan pengaturan DNS, Anda harus mendaftarkan domain Anda dengan registrar domain. Registrar akan memberikan Anda informasi mengenai name server yang harus Anda gunakan.
    • Konfigurasi name server: Setelah Anda memiliki informasi mengenai name server, Anda dapat melakukan konfigurasi pada name server Anda. Proses ini dapat dilakukan melalui kontrol panel hosting atau dengan mengubah pengaturan pada file DNS.
    • Menambahkan records: Setelah konfigurasi name server selesai, Anda dapat menambahkan records DNS seperti A record, MX record, dan CNAME. Records ini memastikan bahwa domain Anda dapat diakses melalui internet.
    • Testing: Setelah melakukan pengaturan records, Anda dapat melakukan testing untuk memastikan bahwa pengaturan DNS Anda benar. Anda dapat menggunakan alat seperti nslookup atau dig untuk melakukan testing.


    Pengaturan DNS membutuhkan waktu dan usaha yang cukup untuk dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan bantuan profesional jika Anda merasa kurang yakin dengan proses ini. Namun, setelah selesai, Anda akan memiliki sistem DNS yang stabil dan efisien yang akan memastikan bahwa domain Anda dapat diakses dengan mudah melalui internet.


    Domain Name Server gratis,DNS tanpa biaya,Penyedia DNS gratis,Pengaturan DNS gratis,Manfaat DNS gratis,Kelebihan DNS gratis,Kekurangan DNS gratis,Cara menggunakan DNS gratis,DNS gratis untuk website,Alternatif DNS gratis,Keamanan DNS gratis,DNS gratis untuk bisnis,DNS gratis untuk blog,Perbandingan DNS gratis,DNS gratis terbaik.



    Daftar DNS Gratis

    Pada posting sebelumnya saya telah share Tips dan Trik Mempercepat Akses Internet Menggunakan Opera Mini, kali ini saya akan share Tips mempercepat akses internet menggunakan DNS. Tips ini tidak usah menggunakan Opera Mini hanya tinggal menambahkan pada pengaturan internetnya dan bisa digunakan pada browser bawaan ponsel. Okeh tanpa panjang lebar langsung saja gunakan DNS numerik berikut untuk menambah kecepatan browser kalian.


    1. Google

    = 8.8.8.8 dan 8.8.4.4


    2. Open

    = 208.67.222.222 dan 208.67.220.220


    3. Open 2

    = 216.87.84.209 dan 216.87.84.211


    4. Level 3

    = 4.2.2.1 dan 4.2.2.2


    5. Level 3

    = 4.2.2.3 dan 4.2.2.4


    6. Level 3

    = 4.2.2.5 dan 4.2.2.6


    7. Ultra

    = 204.69.234.1 dan 204.74.101.1


    8. Comodo

    = 156.154.70.22 dan 156.154.71.22


    9. Advantage

    = 156.154.70.1 dan 156.154.71.1


    10. Validom

    = 78.46.89.147 dan 88.198.75.145


    11. Norton (Symantec)

    = 198.153.192.1 dan 198.153.194.1


    12. Asahi

    = 202.224.32.1 dan 202.224.32.2


    13. Open Nic

    = 58.6.115.42 dan 58.6.115.43


    14. Century

    = 209.206.184.249 dan 209.142.152.253


    15. Cisco

    = 64.102.255.44 dan 128.107.241.185


    16. Exatel

    = 220.233.0.4 dan 220.224.32.2


    17. FoolDNS

    = 87.118.111.215 dan 81.174.67.134


    18. Tiscali

    = 195.241.77.53 dan 195.241.77.54


    19. Cesedian Root

    = 78.47.115.195 dan 78.47.115.198


    20. DNS

    = 151.203.0.84 dan 151.203.0.85


    21. DNS

    =  66.244.95.20 dan 66.244.95.22


    22. DNS

    = 86.64.145.140 dan 86.64.145.143


    23. DNS

    = 129.250.35.250 dan 129.250.35.251


    24. DNS

    = 151.202.0.84 dan 151.202.0.85


    25. DNS

    = 199.45.32.37 dan 199.45.32.38


    26. DNS

    = 205.171.2.65 dan 205.171.3.65



    Kesimpulan

    Domain Name Server (DNS) adalah sistem yang penting dalam dunia internet. DNS memungkinkan komputer untuk mengkonversi nama domain menjadi alamat IP yang dapat dikenali oleh mesin. Dengan pengaturan yang benar, DNS dapat memastikan bahwa domain Anda dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui internet.


    Kelebihan menggunakan DNS adalah memudahkan akses ke domain, memastikan keamanan dan privasi data, dan mempermudah migrasi antar hosting. Namun, beberapa kekurangan juga harus dipertimbangkan seperti risiko down-time dan ketergantungan pada pihak ketiga.


    Pengaturan DNS membutuhkan usaha dan waktu yang cukup. Namun, setelah selesai, Anda akan memiliki sistem DNS yang stabil dan efisien yang akan memastikan bahwa domain Anda dapat diakses dengan mudah melalui internet.


    Secara keseluruhan, DNS merupakan bagian penting dari infrastruktur internet yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik untuk memastikan kinerja yang optimal. Jika Anda memiliki domain, memahami dan mengelola DNS adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

    Posting Komentar untuk "Tips Mempercepat Akses Internet Menggunakan DNS"