Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Air

Konten [Tutup]

    Air yang terdiri dari hydrogen dan oksigen, merupakan penyusutan utama atau terbesar dari seluruh jaringan tubuh hewan ataupun tanaman yang menjadi sumber bahan makanan ternak. Dalam tubuh, air didapatkan sebanyak lebih dari 50% dari komposisi tubuh tersebut dan banyak diantara jaringan dalam tubuh menandung air sbanyak 70 -90%. Air tesebut bukan hannya sekedar mengisi rongga-rongga atau pelarut dari beberapa zat, akan tetapi sebaliknya merupakan penyusun struktur tubuh yang aktif dan vital/esensial.


    Presentase air dalam tubuh tidak tetap malahan kadarnya berkurang dengan bertambah beratnya ternak, dan dalam hal ini erat hubungannya dengan perubahan kadar lemak.





    Dari hasil pengamatannya Rubner mengatakan bahwa “Tubuh dapat kehilangan semua lemak, setengah atau lebih dari protein, akan tatetapi bila kehilangan 1/10 bagian dari kadar air yang normal ada dalam tubuh akan mengakibatkan kematian”. (Kienholz, 1978)



    Beberapa Sifat Penting Dari Air :




    1. Air sebagai pelarut yang baik


          Asam amino, glukosa, beberapa mineral dan vitamin yang larut dalam air, dan sisa-sisa metabolisma harus dalam bentuk larutan untuk dapat diangkut di dalam tubuh melalui peredaran darah.




    1. Air penting dalam proses pencernaan


          Sangat penting padac proses pencernaan / penyerapan. Zat-zat seperti protein , lemak, pati, harus dipecah / dihidrolisa terlebih dahulu menjadi (masing-masing) asam amino, asam-asam lemak dan glukasa sebelum dapat diserap melewati dinding usus.




    1. Air dapat mengionkan


          Disamping sebagai pelarut, air mempunyai pula sfat / kapasitas mengionkan, hal mana sangat diperlukan pada reaksi-reaksi dalam sel.




    1. Air dapat menyerap panas


          Air mempunyai panas jenis yang cukup tinggi yang artinya dapat menyerap panas. (hasil reaksi dalam tubuh) dengan kenaikan temperature (dari air tersebut) yang sangat minimum.




    1. Air dapat membuang panas


          Panas yang dibutuhkan untuk menguapkan air sekurang-kurangnya 2 kali lebih banyak dibanding dengan pelarut lainnya. Bila etanol (sebagai contoh menggantikan air dalam darah, maka paru-paru harus menguapkan sebanyak 2½ kali alkohol (disbanding dengan air) untuk mendapatkan derajat pendinginan yang sama.




    1. Air dapat membentuk hidrat


          Air mempunyai tendensi untuk membntuk hidrat. Diketahiu bahwa Fe mempunyai sifat polar yang kuat yang menarik banyak molekul-molekul air, hal ini dapat menambah daya larut Fe tersebut dalam air.




    1. Air metabolik atau air oksidasi


          Oksigen yang diperoleh dari proses pernapasan diberikan kepada enzim sitokhrom-oksidae di dalam sel-sel tubuh. Enzim ini mendapatkan molekul oksigen serta mendapatkan 2 elektron (bersama dengan proton-proton hydrogen) yang diikat bersama dan terbentuklah air yang dimaksud. Tubuh memperoleh energi dari hasil pembakaran / oksidasi dengan memperoleh air dan CO2 sebagai hasil ikutan dari proses tersebut.


          Dengan adanya air metabolik ini, maka sumber air tubuh bukan hanya berasal dari air minum dan bahan makanan yang merupakan sumber utama tersebut.




    1. Air sebagai pengantar bunyi


          Air dapat menghantar bunyi dan cahaya dengan baik. Hal ini dimanfaatkan dalam proses yang terjadi dalam mendengar dan melihat.




    1. Air mempunyai viskositas yang amat rendah


    Sifat ini sangat berguna dalam sistem peredaran darah tubuh.


    Penyerapan Air Dalam Tubuh :


    Air yang ada dalam tubuh dapat dibagi menurut tempatnya sebagai berikut :




    1. Air (cairan) intraselluler, yakni air atau cairan yang berada dalam sel-sel (termasuk sel-sel darah). Jumlahnya adalah 50% dar berati badan.

    2. Air (cairan) ekstrasellule, yakni air atau cairan yang berada diluar sel. Oleh adanya sistem peredaran darah, cairan ekstraselluler ini dapat dibagi lagi menjadi

      1. Cairan interstitial (15%) dan

      2. Cairan plasma (darah) sebanyak 5%dari berat badan.




    Air yang ada dalam saluran pencernaan biasanya (dapat) dianggap pula sebagai cairan ekstraselluler, walaupun sebenarnya masih di luar tubuh. Demikian pulu cairan-cairan serebrospinalis, cairan dalam mata, sinovia, urine dan empedu – cairan ekstraselluler yang akhir ini pun sering disebut cairan trans-selluler.


    Pergerakan air dari kamar ke kamar yang dimaksud diatas diatur oleh tekanan osmosa dan tekanan hidrostatik.



    Pengukuran Volume Air Tubuh


    Jumlah air dalam tubuh dapat di ukur dengan jalan :




    • Mengeringkan tubuh ternak yang bersangkutan dan mengukur berat penyusutannya. Dengan cara ini penelitian harus mematikan ternak yang bersangkutan.

    • Teknik pengenceran, suatu larutan yang berisikan zat tertentu diinjeksikan ke dalam tubuh dan larutan tersebut akan menyebar ke seluruh tubuh. Bila penelitian ingin mengukur volume dari cairan tertentu dalam tubuh tersebut, maka zat yang dipakai adalah zat yang dapat bergerak dalam cairan yang akan diukur.


    Pada saat ini zat terbaik untuk digunakan adalah : oksida deuterium (air berat) dan air-radioaktif (oksida tritium). Preparat-preparat air tersebut menyebar dalam tubuh seperti halnya dengan air yang terdapat alam tubuh.



    Keseimbangan Air Dalam Tubuh


    Jumlah air dalam tubuh ternak tertentu relative konstan dari hari ke hari. Jumla air tersebut di tentukan oleh keseimbangan antara banyaknya air yang masuk (diminum atau dikonsumsi) dan air yang keluar.


    Air dalam tubuh berasal dari yang terkomsumsi dan air metabolik sebagai hasil metabolisma dalam sel-sel. Tubuh kehilangan air dari pengeluaran melalui urine, kulit pernapasan dan feses. Pada ternak yang sedang berlaktasi, air dapat pula ke luar melalui air susu. Pemasukan dan pengeluaran yang terkontrol oleh tubuh adalah yang melalui mulut dan urine.



    Kontrol Pemasukan dan Pengeluaran Air Tubuh


    Pengeluaran air dari tubuh sengaja atau tidak sengaja akan berlangsung terus dan pada suatu saat, keseimbanganakan terganggu. Oleh karena itu tubuh harus mempunyai kontrol, seperti :




    1. Kontrol Pemasukan Air


          Kekurangan air dalam tubuh secara normal akan menyebabkan suatu gejala yang disebut haus, yakni kerongkongan kerongkongan kering akibat berkurangnya sekresi saliva. Pusat control haus dan sifat air minum tersebut berada dalam Hipothalamus sebelah medial.


    b.   Kontrol Pengeluaran Air


    Bila ternak memiliki keseimbangan air dari tubuh melalui urine akan berkurang dan sebaliknya , keduanya memiliki batas – batas control yang maksimum . Pengeluaran urine terutama dikontrol oleh hormone antidiuretika ata ADH ( vasopressin ) dari kelenjar pituitary bagian posterior. Kehilangan atau pengeluaran air melalui saluran lain tidak ada hubungannya dengan dengan kadar air dalam tubuh.



    Dehidrasi


                Suatu fakta dalam kehidupan sehari – hari bahwa pemasukan air tidaklah terus – menerus , sedangkan pengeluaran air dari tubuh melalui bermacam – macam cara adalah terus – menerus. Dengan kata lain sebenarnyatubuh cenderung mengalami dehidrasi daripada overdehidrasi. Air tubuh yang hilang biasanya dimulai dengan air extraseluler, bila kehilangan itu tidak terlampau cepat, air dalam sel dapat menggantikan air extraseluler.



    Mekanisme Adaptasi Terhadap Kekurangan Air


                Ternak – ternak yang ada disekitar kita tidak memiliki kesanggupan yang berarti untuk hidup tanpa mendapat cukup air minum yang teratur. Yang kita dapat saksikan adalah sapi yang berasal dari daerah tropis lebih tahan akan kekurangan air minum daripada dengan Bos Taurus, domba dan kambing memiliki feses yang lebih kering yang dapat dianggap sebagai suatu mekanisme dalam mengurangi pengeluaran air , sedangkan ternak monogastrik memiliki mekanisme yang kurang menonjol.



    Kebutuhan Air


                Tubuh harus mengimbangi pengeluaran air yang terus menerus, disamping untuk pembentukkan jaringan yang baru. Kebutuhan air sangat bervariasi serta banyak ditentukkan oleh banyak faktor yang mengatur pengeluaran air. Dalam spesies tertentu kebutuhan air sangatlah bervariasi meskipun pada kondisi lingkungan yang sama. Semua bahan makanan memiliki kandungan air yang berbeda beda dalam jumlahnya , kesemuanya ini menyebabkan kurang bermanfaatnya untuk menentukan kebutuhan air dari salah satu spesies ternak pada kondisi tertentu.

    Posting Komentar untuk "Air"