Serat Kasar
Serat kasar merupakan komponen lain sayuran daun yang berkhasiat antikanker. Karena tidak terurai oleh sistem pencernaan kita, serat kasar menjadi seperti karet busa di dalam usus. Ia akan menyerap zat buangan dan membantu gerakan peristaltik usus mendorong sisa makanan ke luar tubuh.
Konsumsi sayuran daun yang teratur dan mencukupi juga bermanfaat menjaga kadar normal lemak darah. Dengan adanya serat sayuran di dalam usus, asam empedu akan terserap ke dalam serat dan terbuang bersama kotoran. Menurunnya asam empedu ini merangsang tubuh menarik lemak dari dalam darah untuk diproses menjadi asam empedu di dalam hati.
Akibatnya, konsentrasi lemak dalam darah bisa tetap terjaga. Melalui proses inilah kita terhindar dari kemungkinan memiliki kadar lemak darah melebihi normal (hiperlipidemia). Sehingga kita jauh dari aneka penyakit akibat gangguan pada pembuluh darah, seperti hipertensi, stroke, sakit jantung koroner, katarak, dan juga impotensi.
http://www.poultryindonesia.com/modules.php?name=News&file=article&sid=965
Serat kasar merupakan sisa-sisa sel tumbuhan yang tahan terhadap reaksi hidrolisis enzim-enzim saluran pencernaan. Komponen utama penyusun serat kasar adalah berupa karbohidrat.
Karena kandungan nutrisi serat kasar tergolong rendah, oleh sebab itu biasanya digunakan sebagai campuran pakan dalam jumlah yang sedikit, sekitar 7% saja. Bahan yang mengandung serat kasar cukup tinggi antara lain : tepung alfafa, kulit kedelai, biji padi kering dan gandum. Sedangkan yang tergolong serat kasar rendah antara lain : beras giling, tepung tulang, jagung dan tepung ikan. Jumlah serat kasar pada pakan biasanya didasarkan atas feed intake (jumlah pakan yang dikonsumsi). Sedangkan feed intake sendiri akan dipengaruhi oleh palatabilitas (rasa enak) pakan yang dikonsumsi. Ayam memiliki keterbatasan untuk mencerna serat kasar karena struktur anatomi saluran pencernaannya, yang memiliki ce***** yang kecil. Selama kurang lebih 4 jam, pakan berada dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu tidak ada kesempatan yang cukup bagi bakteri untuk mencerna serat kasar. Koefisien kecernaan serat kasar pada ayam sekitar 5-20%. Atas dasar tersebut, maka besarnya campuran serat kasar dalam ransum unggas sangat dibatasi, yaitu sekitar 7%. Akan tetapi jika ditingkatkan menjadi 8-10% tidak mempengaruhi produktivitas ayam. Walaupun fakta menunjukkan kandungan nutrisi dalam serat kasar rendah, namun keberadaannya dalam pakan mutlak diperlukan. Fungsi serat kasar pada ayam antara lain : sebagai pemelihara fungsi normal dari saluran pencernaan, memperbaiki penyerapan nutrisi dan mencegah terjadinya kanibalisme.
Posting Komentar untuk "Serat Kasar"