Persepsi dan Komunikasi
Persepsi
Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi . Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Ada beberapa subproses dalam persepsi:
- Stimulus atau situasi yang hadir. Terjadinya persepsi jika seseorang dihadapkan dengan sesuatu stimulus atau situasi Situasi yang dihadapi itu mungkin bisa berupa stimulus penginderaan dekat dan langsung atau berupa bentuk lingkungan sosiokultur dan fisik yang menyeluruh.
- Registrasi, interpretasi dan umpan balik. Registrasi dalam hal ini seseorang mendengar atau melihat informasi terkirim kepadanya, didaftarnya semua informasi itu kemudian diproses interpretasi ini tergantung pada pendalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang adalah berbeda. Kemudian akan terjadi umpan balik.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang, yaitu:
- Psikologi : Persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
- Keluarga : Pengaruh yang besar terhadap anak-anak adalah keluarganya, orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi mereka diturunkan kepada anak-anaknya.
- Kebudayaan : Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi sikap nilai dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.
Komunikasi
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Menurut Rogers dan D.Lawrence mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
- Komunikasi yang terjadi dalam organiasi:
- Komunikasi kebawah: komunikasi yang mengalir dari atasan kepada bawahan, yang mencakup kebijaksanaan pimpinan, instruksi, dan memo surat resmi.
- Komunikasi keatas: komunikasi yang terjadi dari seorang bawahan kepada tingkat atas sebuah organisasi dan mencakup kotak saran, pertemuan kelompok, dan prosedur keluhan.
- Komunikasi horizontal: komunikasi yang mengalir melintasi berbagai fungsi dalam organisasi. Bentuk ini berguna untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi
- Komunikasi diagonal: komunikasi ini bersilang melintasi fungsi dan tingkatan dalam organisasi, serta penting dalam situasi dimana angota tidak dapat berkomunikasi lewat saluran keatas, kebawah atau horizontal.
- Ada delapan unsur pokok dalam proses komunikasi, sebagai berikut:
1) Pengirim/sumber adalah orang yang mempunyai ide, gagasan, dan maksud untuk mengadakan komunikasi.
2) Encoding (penyandian), menerjemahkan gagasan komunikator serangkaian tanda yang sistematis, menjadi bahasa yang mengungkapkan tujuan komunikator.
3) Message (pesan) adalah informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim.
4) Channel/saluran adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
5) Receiver (penerima), individu yang menanggapi pesan dari pengirim
6) Decoding (pengertian) adalah interpretasi suatu pesan menjadi informasi yang berarti.
7) Noise (gangguan) adalah faktor yang menimbulkan gangguan, kebingungan terhadap komunikasi.
8) Umpan balik adalah balikan dari proses komunikasi sebagai suatru reaksi terhadap informasi yang disampaikan oleh pengirim.
Posting Komentar untuk "Persepsi dan Komunikasi"