Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penelitian Peternakan

Konten [Tutup]
    Penelitian Peternakan
    Penelitian Peternakan


    Pendekatan Permasalahan di Bidang Peternakan

    Permasalahan yang dihadapi masyarakat peternak di daerah pedesaan sangat banyak dan kompleks. Berbagai permasalahan ini berhubungan erat dengan keadaan mereka yang secara sosial ekonomi berada pada kondisi yang lemah atau rendah. Mereka lemah dari segi pendapatan, pendidikan, status sosial, pengetahuan, ketrampilan dan kesehatan. Untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi, ada empat macan upaya atau cara pendekatan yang dapat ditempuh, yaitu: pendekatan serba barang, pendekatan serba lembaga, pendekatan serba fungsi dan pendekatan serba teori ekonomi.






    A. Pendekatan Serba Barang



    Pendekatan serba barang adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan pemasaran sesuatu jenis barang atau produk tertentu. Seluruh aspek yang berhubungan dengan  produk tersebut diteliti, mulai dari daerah pusat produsen, banyaknya produsen yang terlibat, banyaknya produki yang dihasilkan, pengemasan, pengangkutan, alat angkut, kapasitas angkut, penggudangan, pelaku pemasaran, perlakuan terhadap barang, pembiayaan dan daerah pusat konsumen. 

    Sebagai contoh misalnya produk yang berupa ayam ras broiler yang akan dipasarkan di kota Bandung. Pengumpulan data untuk penelitian ini harus dimulai dari penelitian tentang  berbagai aspek konsumen di kota Bandung seperti banyaknya konsumen, banyaknya permintaan, pasar tradisional, super market dan data lainnya. Pengumpulan data lainnya terus bergerak mundur ke pelaku pemasaran sampai dengan produsen.








    B. Pendekatan Serba Fungsi



    Pendekatan serba fungsi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan berbagai fungsi dalam pemasaran sesutau jenis produk. Fungsi pemasaran adalah berbagai jenis tindakan atau perlakuan terhadap sesuatu jenis barang yang diberikan oleh para pelaku pemasaran. Banyak sedikitnya fungsi pemasaran sesuatu jenis barang, tergantung kepada jenis barang tersebut. 

    Pada umumnya fungsi pemasaran sesuatu jenis barang dari titik produksi sampai dengan titik konsumsi akan terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi pembelian dan penjualan. Fungsi fisik dibagi lagi menjadi tiga  bagian, yaitu fungsi pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan. Fungsi fasilitas dibagi lagi menjadi fungsi standardisasi dan grading, fungsi pembiayaan, fungsi informasi pasar dan fungsi penanggungan risiko. Sebagai contoh misalnya pemasaran produk susu sapi segar. Pemasaran produk susu sapi segar sudah dapat dikelola dengan baik dilihat dari aspek salurannya, karena sudah diusahakan melalui kelembagaan koperasi, regulasi pemerintah dan industri pengolah susu. 

    Adapun fungsi pemasaran produk susu sapi segar adalah sebagai berikut. Fungsi pertukaran yang terdiri dari penjualan dan pembelian sudah dilakukan berdasarkan kontrak jual beli antara Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dengan Industri Pengolah Susu (IPS). Fungsi fisik yang terdiri dari pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan dilakukan oleh GKSI dan IPS. Fungsi fasilitas yang terdiri dari fungsi standardisasi dan grading, fungsi pembiayaan, fungsi informasi pasar dan fungsi penanggungan risiko dilakukan oleh GKSI dan IPS.








    C. Pendekatan Serba Lembaga



    Pendekatan serba lembaga adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan berbagi jenis lembaga yang terlibat dalam pemasaran sesuatu jenis produk tertentu. Seluruh lembaga yang terlibat mulai dari produsen sampai dengan konsumen akhir diteliti, dikumpulkan datanya, dianalisa, diinterpretasi dan dirumuskan kedsimpulannya. 

    Berbagai aspek yang diteliti sehubungan dengan ini adalah menyangkut jenis lembaga, banyaknya lembaga, fungsi lembaga, pembiayaan lembaga dan saluran pemasaran yang dibentuk lembaga. Sebagai contoh misalnya pemasaran daging sapi segar. Berbagai jenis lembaga yang terlibat dalam pemasaran daging sapi segar adalah jagal pemilik sapi yang mengusahakan pemotongan sapi yang berposisi sebagai produsen daging sapi, lembaga pemotongan sapi, pedagang pengecer daging sapi, perusahaan pengolah baso daging sapi dan pedagang baso sapi.








    D. Pendekatan Serba Teori Ekonomi



    Pendekatan serba teori ekonomi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan pemasaran sesuatu jenis produk dengan menggunakan berbagai jeis teori ekonomi, baik teori ekonomi mikro maupun makro. Berbagai jenis teori yang berhubungan dengan pemasaran sesuatu jenis barang digunakan, terutama yang menyangkut penawaran produsen dan permintaan konsumen. Sebagai contoh misalnya pemasaran telur ayam ras. 

    Berbagai jenis teori yang berhubungan dengan penawan produsen seperti teori Cobweb tentang pergerakan harga yang berulang, mendekati keseimbangan dan menjauhi keseimbangan serta elastisitas penawaran. Berbagai jenis teori tentang konsumen seperti pendapatan, konsumsi, elastisitas permintaan dan sikap konsumen dalam mengkonsumsi barang.

    Posting Komentar untuk "Penelitian Peternakan"