Cangkang Kerang Manjadi Bahan Pakan Bagi Ternak Sebagai Sumber Mineral
Konten [Tutup]
Cangkang Kerang |
Sejarah Ilmu Pakan Ternak
Sejarah perkembangan ilmu pakan ternak unggas sebenarnya didahului oleh ilmu makanan umum yang meliputi pengetahuan yang tidak terbatas pada pengetahuan bahan – bahan makanan, zat – zat makanan yang terkandung di dalamnya, melainkan punya hubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan lainnya.
Secara umum, pakan ternak unggas diusahakan terdiri dari bahan makanan yang berasal dari tanaman, hewan, terutama hasil ikutannya dari sisa proses pengolahan dari pabrik. Namun demikian, bahan makanan sisa yang kurang bermanfaat bagi kebutuhan pangan manusia, melalui ternak unggas dapat diubah menjadi daging dan telur dan sangat potensial sebagai pangan manusia.
Salah satu bahan pakan unggas yang digolongkan sebagai sumber mineral, secara umum adalah bahan baku pakan yang relatif sedikit mengandung protein dan energi, tetapi kaya mineral seperti kalsium (Ca) dan Fosfor (P), seperti pada tepung tulang, grit dan tepung kerang.
Dalam makalah ini kelompok kami membahas tentang grit (cangkang kerang). Mudah – mudahan dengan pembuatan laporan ini, mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang pakan unggas khususnya grit. Serta diharapakan dapat mengetahui manfaat yang terdapat grit dan memahami serta mendalami bahan pakan unggas terutama grit.
Bahan Baku Pakan Ternak Unggas
Bahan baku makanan yang dipergunakan untuk menyusun makanan ternak unggas, adalah bahan baku makanan yang mengandung zat – zat makanan yang bisa memenuhi kebutuhan ternak unggas. Bahan baku pakan ternak unggas berdasarkan kegunaanya terbagi menjadi 5 golongan yaitu : bahan baku sumber protein, energi, protein, mineral, serta feed suplement.
Bahan baku pakan ternak unggas yang digolongkan sebagai sumber protein adalah bahan baku yang paling sedikit memiliki kadar protein kasar 18%.
Bahan baku pakan ternak unggas yang digolongkan sebagai sumber vitamin adalah bahan baku yang mengandung vitamin tinggi seperti jagung kuning yang mengandung provitamin A.
Bahan baku pakan ternak unggas yang digolongkan sebagai sumber mineral adalah bahan baku pakan yang relatif sedikit mengandung protein dan energi, tetapi kaya mineral seperti kalsium (Ca) dan Fosfor (P), seperti pada grit, tepung tulang, dan tepung kerang.
Bahan baku tambahan atau feed suplement meski sebenarnya tidak tergolong bahan baku, namun dalam praktek penyusunan pakan ternak unggas modern makin penting peranannya.n Khususnya, untuk mendukung kesempurnaan nutrisi pakan yang ekonomis, karena secara umum feed suplement dibuat khusus untuk mengisi kekurangan vitamin dan asam amino esensial dalam komposisi pakan ternak unggas.
Grit merupakan salah satu bahan pakan unggas yang digolongkan sebagai sumber mineral, secara umum adalah bahan baku pakan yang relatif sedikit mengandung protein dan energi, tetapi kaya akan mineral seperti kalsium (Ca) dan Fosfor (P).
Mengapa cangkang kerang dijadikan bahan pakan ternak?
Cangkang kerang merupakan salah satu limbah organik yang sangat melimpah di wilayah pesisir dan perairan. Pengolahan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak adalah salah satu alternatif yang menarik untuk dimanfaatkan, mengingat banyaknya jumlah cangkang kerang yang tidak dimanfaatkan dan dapat mencemari lingkungan.
Selain itu, kandungan mineral yang terdapat pada cangkang kerang juga sangat potensial sebagai sumber mineral pada pakan ternak, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. Mineral-mineral tersebut sangat penting bagi kesehatan hewan ternak, terutama untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat.
Penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak juga memberikan dampak positif bagi kesehatan ternak dan peternakan secara keseluruhan. Selain dapat meningkatkan pertumbuhan hewan ternak, pemanfaatan cangkang kerang juga dapat mengurangi biaya produksi pakan ternak, mengingat cangkang kerang merupakan limbah organik yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan biaya yang sangat murah.
Dalam era industri pertanian yang semakin maju, pemanfaatan bahan pakan alternatif seperti cangkang kerang menjadi sangat penting untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Cangkang kerang sebagai sumber mineral
Cangkang kerang adalah bagian keras dan melindungi tubuh kerang yang terbuat dari kalsium karbonat, mineral yang penting bagi kesehatan hewan ternak. Mineral-mineral tersebut terdapat pada cangkang kerang dalam bentuk senyawa yang mudah dicerna oleh tubuh hewan ternak, seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium. Oleh karena itu, cangkang kerang menjadi salah satu sumber mineral yang penting pada pakan ternak.
Kalsium adalah mineral yang sangat penting bagi kesehatan tulang dan gigi hewan ternak, serta berperan dalam fungsi sistem saraf, otot, dan jantung. Kalsium juga sangat diperlukan untuk produksi telur, susu, dan daging pada hewan ternak. Sedangkan magnesium berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel, meningkatkan kemampuan menghadapi stress, serta meningkatkan produksi susu pada hewan ternak. Fosfor juga sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta berperan dalam fungsi sel dan metabolisme energi. Kalium juga berfungsi dalam menjaga keseimbangan elektrolit pada hewan ternak.
Oleh karena itu, cangkang kerang sebagai sumber mineral pada pakan ternak sangat penting bagi kesehatan hewan ternak, terutama dalam hal pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat. Selain itu, penggunaan cangkang kerang sebagai sumber mineral pada pakan ternak juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, karena dapat mengurangi limbah organik yang dihasilkan dari industri kerang dan memberikan alternatif pengolahan limbah yang ramah lingkungan.
Potensi Mineral pada Cangkang Kerang sebagai Bahan Pakan Ternak
Cangkang kerang memiliki potensi sebagai sumber mineral yang sangat tinggi pada bahan pakan ternak. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cangkang kerang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium, yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak. Selain itu, kandungan mineral pada cangkang kerang juga sangat mudah dicerna oleh tubuh hewan ternak dan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Dalam hal kalsium, cangkang kerang adalah salah satu sumber terbaik untuk pakan ternak. Kandungan kalsium pada cangkang kerang bisa mencapai 30-40%, lebih tinggi dibandingkan dengan sumber kalsium lainnya seperti tulang ikan atau tepung tulang, yang hanya mencapai sekitar 15-20%. Kalsium pada cangkang kerang sangat penting bagi kesehatan tulang dan gigi hewan ternak, serta berperan dalam fungsi sistem saraf, otot, dan jantung. Kalsium juga sangat diperlukan untuk produksi telur, susu, dan daging pada hewan ternak.
Sementara itu, magnesium pada cangkang kerang juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan hewan ternak. Magnesium berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel, meningkatkan kemampuan menghadapi stress, serta meningkatkan produksi susu pada hewan ternak. Selain itu, magnesium juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh hewan ternak dan membantu mengatasi masalah pencernaan.
Fosfor juga merupakan mineral penting bagi hewan ternak, dan cangkang kerang adalah salah satu sumber fosfor yang sangat baik pada pakan ternak. Kandungan fosfor pada cangkang kerang mencapai sekitar 1-2%, yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta berperan dalam fungsi sel dan metabolisme energi. Fosfor juga diperlukan untuk produksi telur, susu, dan daging pada hewan ternak.
Terakhir, kalium pada cangkang kerang juga berfungsi dalam menjaga keseimbangan elektrolit pada hewan ternak. Kalium membantu menjaga tekanan darah dan mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh hewan ternak. Meskipun kandungan kalium pada cangkang kerang tidak sebanyak kalsium, magnesium, atau fosfor, namun masih memberikan manfaat yang penting bagi kesehatan hewan ternak.
Dengan potensi mineral yang sangat tinggi pada cangkang kerang, maka penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak menjadi sangat menarik dan efektif. Selain memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan hewan ternak, penggunaan cangkang kerang juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, karena dapat mengurangi limbah organik yang dihasilkan dari industri kerang dan memberikan alternatif pengolahan limbah yang ramah lingkungan.
Cangkang Kerang sebagai Bahan Pakan Alternatif untuk Ternak
Cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak alternatif memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan bahan pakan lainnya. Pertama, cangkang kerang mudah didapatkan dan sangat terjangkau. Sebagai limbah dari industri kerang, cangkang kerang seringkali hanya dianggap sebagai limbah yang tidak berguna dan dibuang begitu saja. Namun, dengan memanfaatkan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak, maka limbah organik tersebut dapat diolah menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat untuk hewan ternak.
Kedua, penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak juga memberikan manfaat bagi lingkungan. Limbah organik dari industri kerang seringkali menyebabkan pencemaran air dan udara, serta masalah sanitasi dan kesehatan masyarakat. Dengan memanfaatkan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak, limbah tersebut dapat diolah menjadi sumber nutrisi yang berguna dan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
Ketiga, penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak juga dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan ternak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cangkang kerang mengandung mineral yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak. Selain itu, cangkang kerang juga mengandung protein dan serat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak. Dengan memberikan pakan yang seimbang dan berkualitas, maka produktivitas dan kesehatan hewan ternak dapat meningkat.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak juga memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, kandungan protein pada cangkang kerang tidak terlalu tinggi, sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan pakan lain yang mengandung protein yang lebih tinggi. Kedua, cangkang kerang memiliki tekstur yang keras dan sulit dicerna oleh hewan ternak, sehingga perlu diolah terlebih dahulu sebelum diberikan sebagai pakan ternak. Salah satu cara untuk mengolah cangkang kerang adalah dengan menghancurkannya atau menggilingnya menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh hewan ternak.
Dalam penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak, perlu juga diperhatikan kualitas dan keamanan dari cangkang kerang tersebut. Cangkang kerang yang berasal dari perairan yang tercemar atau terkontaminasi oleh logam berat atau racun dapat berbahaya bagi kesehatan hewan ternak. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan cangkang kerang yang berasal dari perairan yang bersih dan terjaga kualitasnya.
Dalam kesimpulannya, penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak memiliki potensi yang sangat besar dan menjanjikan. Cangkang kerang sebagai sumber mineral dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan produktivitas hewan ternak, serta memberikan alternatif
Sebagai alternatif penggunaan bahan pakan ternak, cangkang kerang dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan yang ramah lingkungan dan ekonomis. Industri kerang yang menghasilkan cangkang kerang sebagai limbah organik dapat diolah dan dimanfaatkan kembali sebagai sumber nutrisi bagi hewan ternak. Dengan demikian, penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak dapat memberikan manfaat ganda yaitu membantu mengurangi limbah organik dan menghasilkan sumber nutrisi yang bermanfaat bagi hewan ternak.
Namun, perlu juga diingat bahwa penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Kualitas dan keamanan dari cangkang kerang tersebut harus diperhatikan untuk memastikan tidak terjadi masalah kesehatan pada hewan ternak yang diberikan pakan tersebut.
Dalam rangka memaksimalkan penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak, diperlukan adanya penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Pengembangan teknologi dan metode pengolahan yang lebih efisien dan ekonomis dapat meningkatkan penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak. Selain itu, pengembangan pasar dan pemahaman masyarakat tentang manfaat penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak juga dapat meningkatkan permintaan dan penggunaan cangkang kerang.
Dalam kesimpulannya, penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak memiliki potensi yang sangat besar dan menjanjikan sebagai alternatif penggunaan bahan pakan ternak yang ramah lingkungan dan ekonomis. Meskipun demikian, penggunaannya perlu diperhatikan kualitas dan keamanannya, serta perlu dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaannya.
Tips dalam Penggunaan Cangkang Kerang sebagai Bahan Pakan Ternak
Agar penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak dapat memberikan manfaat yang optimal, diperlukan beberapa tips dalam penggunaannya. Berikut ini beberapa tips dalam penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak:
- Pilih cangkang kerang yang berkualitas : Sebelum digunakan sebagai bahan pakan ternak, pastikan bahwa cangkang kerang yang akan digunakan memiliki kualitas yang baik dan tidak mengandung zat berbahaya seperti logam berat atau racun. Untuk memastikan kualitas cangkang kerang, dapat dilakukan uji kualitas di laboratorium terakreditasi.
- Olah cangkang kerang sebelum digunakan : Cangkang kerang sebaiknya diolah terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan pakan ternak. Hal ini bertujuan untuk memudahkan hewan ternak dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari cangkang kerang. Salah satu cara pengolahan yang umum dilakukan adalah dengan menggiling cangkang kerang menjadi ukuran yang lebih kecil atau dicampur dengan bahan pakan lainnya.
- Kombinasikan dengan pakan lain : Cangkang kerang sebaiknya tidak digunakan sebagai satu-satunya sumber pakan bagi hewan ternak. Kombinasikan penggunaannya dengan pakan lainnya yang juga memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti jagung atau konsentrat protein.
- Berikan dengan jumlah yang tepat : Pemberian cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Terlalu banyak pemberian cangkang kerang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada hewan ternak, sedangkan terlalu sedikit pemberian dapat mengurangi manfaat nutrisi yang diperoleh.
- Perhatikan kebersihan tempat penyimpanan dan penggunaan : Penting untuk menjaga kebersihan tempat penyimpanan dan penggunaan cangkang kerang. Pastikan cangkang kerang disimpan di tempat yang bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri yang dapat merusak kualitasnya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, penggunaan cangkang kerang sebagai bahan pakan ternak dapat memberikan manfaat yang optimal bagi hewan ternak, sekaligus membantu mengurangi limbah organik dari industri kerang.
Posting Komentar untuk "Cangkang Kerang Manjadi Bahan Pakan Bagi Ternak Sebagai Sumber Mineral"